- WawancaraMenurut Prabowo (1996) Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Selain itu, Wawancara adalah Tanya jawab antara dua pihak atau lebih (narasumber dan pewawancara) untuk memperoleh keterangan, informasi ataupun pendapat mengenai suatu hal dan biasanya dilakukan oleh direksi kepada pelamar, pelanggan, dan lain sebagainya. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai .Jenis – jenis wawancara :a) Wawancara terstruktur: wawancara yang menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstandarisasi untuk seluruh pelamar.b) Wawancara situasional: wawancara terstruktur yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai bagaimana para pelamar dapat menangani situasi-situasi yang spesifik.c) Wawancara deskripsi tingkah laku: wawancara dimana para pelamar memberikan contoh-contoh spesifik dari bagaimana mereka melakukan atau menangani berbagai permasalahan pada waktu yang lalu.d) Wawancara tidak langsung: wawancara yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan umum yang berasal dari pertanyaan-pertanyaan lain yang telah dikembangkan.e) Wawancara stress: wawancara yang didesain untuk menciptakan kegelisahan dan tekanan pada pelamar untuk melihat bagaimana respon orang tersebut.f) Wawancara panel: wawancara dimana beberapa orang pewawancara mewawancarai seorang pelamar.Keuntungan dan Kelemahan wawancara :A.Keuntungan Wawancara adalah sebagai berikut :a) Dapat memotivasi responden.b) Dapat menangkap aspek non verbal dari responden saat menjawab.c) merupakan salah satu metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi.d) tidak dibatasi tingkatan umur dan pendidikan subjek.e) menjadi metode pelengkap dalam penelitian sosial.f) dapat dilakukan bersama sama observasi.g) Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang berkembang.h) Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.i) Pewawancara dapat menanyakan kegiatan –kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.B. Kelemahan Wawancara adalah sebagai berikut :a) Penelitit harus memiliki bekal keahlian untuk melakukan wawancara.b) Responden dapat berhenti dalam menjawab pertanyaan serta meminta wawancara dihentikan, apabila dia merasa tidak nyaman dengan proses wawancara tersebut.c) Jalannya wawancara mudah mengalami distraksi / gangguan.d) Penguasaan Bahasa yang sama dengan bahasa responden.e) Membutuhkan waktu yang sangat lama, secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik lainnya.f) Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.Pertanyaan yang digunakan untuk wawancara,adalah sebagai berikut :a) Gunakan bahasa yang baik,sopan dan jelas.b) Jangan memasukkan pendapat pribadi anda sebagai bagian dari pertanyaan.c) Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit.d) Jangan menggunakan kata-kata “anda”, “kamu”,”saudara” bila maksudnyaadalah suatu grup dari orang-orang.Persiapan Wawancara adalah sebagai berikut :a) Mengatur pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai.b) Mengutarakan maksud dari wawancara.c) Mengatur waktu untuk wawancara supaya tidak mengganggukerja dari orang yang kita wawancarai.d) Membuat jadwal wawancara terlebih dahulu.e) Membuat suatu panduan wawancara (interview guide)supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar.Melakukan Wawancara adalah sebagai berikut :a) Datanglah tepat waktu.b) Perhatikan penampilan.c) Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya anda (khususnya nama dan media tempat tempat bekerja).d) Menjelaskan tujuan dari wawancara dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang sedang dikembangkan.e) Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya banyak waktu) namun to the point (langsung ke persoalan inti) untuk narasumber tertentu.f) Pewawancara harus meninggalkan kesan “menginterogasi” atau terkesan memojokkan narasumber, sehingga menjadikan narasumber seperti terdakwa di persidangan.g) Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Boleh menyela apabila narasumber lari dari topik yang dibicarakan.h) Menjaga suasana wawancara tetap santai tetapi terarah.i) Jangan memotong pembicaraan orang yang diwawancarai.j) Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak berdasar.k) Jangan menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti.l) Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber. Sebab, hal ini senanitasa terjadi dalam setiap wawancara.m) Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.
- Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi
adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau
objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah
diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan
untuk melanjutkan suatu penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai
dasar sejarah dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi
dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
Cara
observasi yang paling efektif adalah melengkapinya dengan pedoman
observasi/pedoman pengamatan seperti format atau blangko pengamatan. Format
yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat
tinggal memberikan tanda cek pada kolom
yang dikehendaki pada format tersebut.
Kelebihan & Kekurangan Observasi
Kelebihan Observasi
- Dapat mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi.
- Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.
Kelemahan Observasi
- Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian, misalnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa ritual kematian, maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat tersebut.
- Pengamatan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung.
- Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang bertengkar, kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik keluarga tersebut karena kurang jelas.
3.
Angket atau kuisioner
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan
data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri
oleh responden. Responden adalah orang yang mengirimkan tanggapan
atas–atau-menjawab–pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Kuesioner merupakan salah instrumen penelitian yang sangat
populer dan banyak digunakan untuk penelitian.
Keuntungan
Kuesioner antara lain :
a. Pada
pelaksanaannya bisa saja tidak memerlukan hadirnya peneliti secara
langsung,
karena bisa diberikan kepada responden melalui orang lain maupun melalui jasa
pengiriman.
b. Kuesioner
dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden yang dituju atau yang
dijadikan sampel penelitian.
c. Kuesioner ini
dapat dijawab oleh responden atau sasaran berdasarkan kecepatan masing-masing
responden, dan berdasarkan waktu senggang responden.
d. Identitas
responden dapat diisi dengan anonim sehingga responden bebas dengan jujur dan
tidak malu-malu dalam memberikan jawaban dari kuesioner.
e. Kuesioner ini
dapat dibuat terstandar, maksudnya adalah kuesioner yang diberikan kepada
seluruh responden dapat diberikan pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar sama.
f. Angket dapat menjangkau sampel ukuran
besar .
g. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah .
h.Angket tidak terlalu mengganggu responden
karena pengisiannya diitentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan
waktunnya.
Kelemahan
Kuesioner antara lain :
1. Seringkali
responden kurang teliti dalam menjawab kuesioner, apabila jumlah pertanyaan dalam
lembar kuesioner cukup banyak, kadang responden tidak hanya teliti tetapi juga
menjawab secara asal-asalan dikarenakan rasa malas dari responden.
2. Tidak menutup
kemungkinan juga apabila peneliti tidak bertemu secara langsung dengan
responden, maka responden akan memberikan jawaban yang tidak jujur atau sengaja
memberikan jawaban yang salah.
3. Kuesioner yang
kita kirim kepada responden belum tentu juga akan kembali dikirim kepada kita
oleh responden, kalaupun dikirim kadang waktunya terlambat sehingga akan
menyulitkan peneliti dalam pengolahan data hasil kuesioner.
4. Kuesioner
memang mudah untuk dilaksanakan tetapi apabila peneliti tidak memberikan
perhatian serius kepada responden maka apa yang didapat dari
jawaban-jawaban kuesioner akan tidak memuaskan dan yang lebih buruk tidak
berguna sama sekali untuk mendukung penelitian dikarenakan responden
asal-asalan memberikan jawaban.
5. Jika
angket dikirimkan melalui pos, maka presentase yang dikembalikan relatif
rendah.
6.
Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan
menulis.
7.Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada
kesempatan untuk mendapat penjelasan.
- Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan hingga responden bebas menulis jawabannya sendiri.
- Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan dengan memberi tanda.
4.
Studi
Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa
berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.
Keuntungan
studi dokumentasi :
a) Untuk subjek penelitian yang sukar atau tidak
dapat terjangkau seperti para pejabat, studi dokumentasi dapat memberikan jalan
untuk melakukan penelitian.
b) Takreatif
c) Analisis longitudinal
d) Besar sampel
Kerugian
studi dokumentasi :
a) Bias
b) Tersedia secara selektif
c) Tidak lengkap
d) Format yang tidakbaku.
Dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber
data, baik kritik internal maupun kritik eksternal.
5.
Audit
Menurut Hamilton (1986:1) tujuan dari management
audit secara keseluruhan adl utk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas
dari organisasi. Evaluasi
ini bisa dilakukan pada perusahaan secara keseluruhan atau dibatasi pada
lingkup departemen atau fungsi tertentu dalam organisasi. Evaluasi terhadap
kinerja perusahaan ini dilakukan terhadap standar yg dibuat oleh manajemen atas dan
pada saat yg sama digunakan utk menilai keefektifan dari standar-standar dan
kebijakan-kebijakan tersebut.
Ramanathan (1990:300)
mengatakan bahwa management audit berkaitan dgn audit efisiensi dimana
tujuan utama dari audit efisiensi ini adl utk memastikan bahwa tiap unit mata
uang diinvestasikan dalam modal atau tempat lain yg memberikan pengembalian yg
optimum dan bahwa perencanaan investasi antara berbagai fungsi dan aspek yg
berbeda dirancang utk memberikan hasil yg optimum.
Tujuan management
audit menurut Agoes (1996:173)
adl sebagai berikut :
1.
Untuk menilai kinerja (performance)
dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan.
2. Untuk menilai apakah berbagai
sumberdaya (manusia mesin dana harta lainnya) yg dimiliki perusahaan telah
digunakan secara efisien dan ekonomis.
3. Untuk menilai efektifitas perusahaan
dalam mencapai tujuan (objective) yg telah ditetapkan oleh top
management.
4. Untuk dapat memberikan rekomendasi
kepada top
management dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam
penerapan struktur pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dan
prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi
keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.
Siagian (2001:13) mengatakan bahwa
kalangan manajemen menunjukkan sambutan terhadap perkembangan management
audit krn jika digunakan dgn tepat maka management audit bisa
memberi manfaat yg besar yaitu:
1. Memungkinkan manajemen
mengidentifikasikan kegiatan operasional dalam perusahaan yg tak memberikan
kontribusi dalam perolehan keuntungan.
2. Membantu manajemen dalam peningkatan
produktifitas kerja dari berbagai komponen organisasi.
3.
Memungkinkan manajemen
mengidentifikasikan hambatan dan kendala yg dihadapi dalam mengkoordinasikan
berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategik utk mengatasi dan
menghilangkannya.
4.
Memantapkan penerapan pendekatan
kesisteman dalam menjalankan roda organisasi.
5.
Memungkinkan manajemen pada berbagai
tingkat menentukan strategi yg tepat.
6. Membantu manajemen merumuskan pedoman
teknis operasional bagi para pelaksana berbagai kegiatan dalam perusahaan yg
akan membantu para tenaga kerja operasional melakukan kegiatan masing-masing
dgn tingkat efisiensi dan efektifitas yg lbh tinggi.
7.
Mengidentifikasikan dgn tepat berbagai
masalah dan tantangan yg dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.
8.
Membantu manajemen menilai perilaku
bawahan dalam menyediakan informasi bagi pimpinan sesuai dgn kebutuhan pimpinan
pada berbagai hierarki perusahaan.
Berikut adl beberapa manfaat management audit menurut
Tunggal (2003:14) yaitu:
1. Memberi informasi operasi yg relevan
dan tepat waktu utk pengambilan keputusan.
2. Membantu manajemen dalam mengevaluasi
catatan laporan-laporan dan pengendalian.
3. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan
manajerial yg ditetapkan rencana-rencana prosedur serta persyaratan peraturan
pemerintah.
4.
Mengidentifikasi area masalah
potensial pada tahap dini utk menentukan tindakan preventif yg akan diambil.
5.
Menilai ekonomisasi dan efisiensi
penggunaan sumber daya termasuk memperkecil pemborosan.
6. Menilai efektivitas dalam mencapai
tujuan dan sasaran perusahaan yg telah ditetapkan.
7. Menyediakan tempat pelatihan utk personil
dalam seluruh fase operasi perusahaan.
Apabila management audit dilakukan secara berkala maka management
audit bisa menunjukkan masalah ketika masalah tersebut masih
berskala kecil. Dengan demikian management audit merupakan alat manajemen yg membantu
manajemen dalam mencapai tujuan krn tindakan korektif dapat dilakukan utk
pemecahan masalah apabila ditemukan inefisiensi dan inefektifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar