Tugas

Loading

Sabtu, 08 Juni 2013

A Compensatory Nutrition Regimen during Gestation Stimulates Mammary Development and Lactation Potential in Rats1,2
Sebuah rejimen Nutrisi kompensasi selama Kehamilan Merangsang Pengembangan Payudara dan Potensi Laktasi di Rats1, 2

    Hyung H. Kim3 and
    Chung S. Park4

+ Author Affiliations

    Department of Animal and Range Sciences, North Dakota State University, Fargo, ND 58105

    ↵4To whom correspondence should be addressed. E-mail: c.park@ndsu.nodak.edu.

Abstract
Status gizi yang tepat selama fase pertumbuhan hormon-sensitif sebelum partus pertama dapat mempengaruhi perkembangan payudara dan kinerja laktasi berikutnya. Kami mengembangkan rejimen gizi kompensasi (CNR), yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan susu dengan memanfaatkan karakteristik biologis pembatasan energi dan fenomena pertumbuhan kompensasi. Dalam studi ini, kami menguji efek pertumbuhan kompensasi diinduksi hanya sekali selama akhir kehamilan pada pengembangan susu dan potensi laktasi berikutnya selama 2 siklus laktasi. Tikus betina dikawinkan dan secara acak ditugaskan untuk baik kontrol atau kelompok CNR. Tikus kontrol yang menawarkan diet kontrol (AIN-93g) sepanjang percobaan. Tikus CNR menjadi sasaran pembatasan energi 40% selama pertama 10 d kehamilan diikuti dengan akses gratis ke pakan kontrol untuk sisa percobaan. Bendungan di CNR menghasilkan susu 14% lebih dari kontrol bendungan (P = 0,12). Tingkat proliferasi sel mammae yang ~ 46% (P <0,05) dan 27% (P = 0,07) lebih tinggi pada kelompok CNR daripada kontrol selama akhir kehamilan dan menyusui awal siklus laktasi pertama, masing-masing. -Caspase 3 aktivitas enzim menurun 15% (P <0,05) dan 22% (P = 0,11) dalam jaringan mammae dari kelompok CNR dibandingkan dengan yang dari kontrol selama siklus laktasi pertama dan kedua, masing-masing. Hasil ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kompensasi diinduksi hanya sekali selama akhir kehamilan meningkatkan proliferasi sel dan diferensiasi mammae dan mengurangi regresi sel mammae seluruh siklus laktasi berturut-turut.(Nurfadhilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar